Will
aku masih di sini sendiri
nun jauh di sana meraung mengekang
hanya bayangmu Will di dadaku
tiga buah manisan
dan sebuah senyum simpul
hanya itu kado terbungkus darimu
untukku Will
saat malam tak lagi merenung
ketika pagi tak lagi mencari-cari
aku masih di sini
di sini untukmu Will
maafkan aku, wahai ksatriaku di sebrang sana
aku tak lagi sanggup mengejarmu
Suatu saat ketika salju mencair, maka beribu mata air akan mengaliri tanah tandus dan padang gersang. Dan saat mata air itu muncul, maka kehidupan akan senantiasa ada. Begitulah, dan ketika tulisan-tulisan yang ada di sini bermanfaat bagi pembaca adanya, itulah kehidupan dari tulisan ini. Karena kehidupan sebuah ide dan pemikiran adalah ketika tulisan itu dapat memberi inspirasi, motivasi kepada pembacanya... dan ini akan memberi hidup bagi kita...
Tuesday, June 23, 2009
Saturday, June 06, 2009
Mimpi Rembulan
ada bulan separuh mengintipku
dari sudut jendela
dibayangi ranting kecil daun mangga
saat mulai kusandarkan
penat tubuh ini
kutatap rembulan
dengan sinarnya lembut
dan tanpa permisi
bayangan srigala melahap rembulan
memudarkan mimpi-mimpi
Jepara, 1 Juni 2009
dari sudut jendela
dibayangi ranting kecil daun mangga
saat mulai kusandarkan
penat tubuh ini
kutatap rembulan
dengan sinarnya lembut
dan tanpa permisi
bayangan srigala melahap rembulan
memudarkan mimpi-mimpi
Jepara, 1 Juni 2009
Wednesday, June 03, 2009
Menghitung Nafas
entah berapa pasang mata yang menunggumu
dengan desah nafas yang tak menentu
karena cemas
sedangkan kau
hanya terbujur di pembaringan
tak lagi mampu
menghitung nafas sendiri
yang tinggal satu-satu
menunggu malaikat
yang menjemput
untuk perjalanan berikutnya
Jepara, Mei 2009
dengan desah nafas yang tak menentu
karena cemas
sedangkan kau
hanya terbujur di pembaringan
tak lagi mampu
menghitung nafas sendiri
yang tinggal satu-satu
menunggu malaikat
yang menjemput
untuk perjalanan berikutnya
Jepara, Mei 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)