Tuesday, May 25, 2010

Suatu Pagi Di Perkampungan Nelayan

di wajah itu, masih tergurat keletihan
kantuk pun masih menggelayuti perasaan
usai membersihkan diri dan sembahyang di waktu subuh
dia tunggui bocah yang belajar
mengeja, kata demi kata dalam buku catatannya
kelelahan setelah menarik jala ditahannya
sambil sesekali mengajarkan jawaban
dari pekerjaan rumah anaknya
sementara itu, guguran kembang jambu
menjadi penyaksi semangat itu

di rumah belakang, asap mengepul
dari tungku yang dinyalakan ibu
menyiapkan minuman hangat untuk suami
juga sarapan untuk anak-anaknya
tak ada sepotong pizza ataupun roti
karena hanya ada nasi dan ikan asin
dilengkapi sambal yang lengket dalam cobek batu
tapi, semangat yang terpancar setiap pagi itu
yang akan merubah negeri ini

Perkampungan Nelayan Jobo Kutho Jepara,
Di Hari Kebangkitan Nasional 2010




Thursday, May 06, 2010

Kabar Kematian

angin gurun tiba-tiba mendesau dengan begitu berat
membawa gairah gersang yang pengap
seolah ingin merayu setiap manusia
pada keputusasaan akan gairah hidup

kabar kematian itu pun terdengar begitu dekat
dan segera menyebar terbawa angin yang merayap
datang dan terus datang bertubi-tubi
mendekat dan membelai hati yang takutkan kematian
namun kabar kematian itu terus mendekati setiap insan
tanpa peduli lagi usia juga kelamin

kabar kematian itu terus terdengar
tak peduli waktu,
pagi,
siang,
sore,
bagai suara azan yang mengabarkan panggilan tuhan
bahkan tengah malam pun
dia terus menghampiri
satu demi satu mereka yang tlah tiba waktunya

dan kini, kabar kematian itu
seolah terdengar sangat dekat di telinga
dan membelai denyut nadi leher
sedangkan malaikat pun terus berkeliling di sekitar kita
dan hanya waktu saja yang akan tetapkan semuanya

Jepara, Mei 2010