Sunday, March 09, 2008

Akhirnya ...

Akhirnya... "kemelut" yang kemarin aku hadapi berakhir juga. Salah satu sahabatku memutuskan sebuah keputusan yang kontroversi. Sahabat? Ah, aku rasa tidak. Karena seorang sahabat tidak akan memberikan keputusan kepada sahabatnya sebuah larangan untuk menghubunginya, bahkan untuk berkunjung ke rumahnya.

Seorang sahabat akan memahami apa dan bagaimana seorag sahabatnya tersebut. Dia akan mengerti kenapa sahabatnya melakukan sesuatu. Dia juga akan memberikan saran jika apa yang dilakukan oleh sahabatnya dirasa tidak tepat atau tidak benar. Seorang sahabat akan mengerti masalah apa yang sedang dihadapi oleh sahabatnya. Dan "akhirnya" seorang sahabat tidak akan pernah memutuskan sebuah hubungan persahabatan.

Tetapi semalam seorang teman (bukan sahabat) telah memilih untuk memutuskan hubungan selama ini terjalin. Entah kenapa? Yang jelas hal ini terjadi setelah apa yang aku ceritakan kemarin. Semuanya hanya karena dia telah memiliki seseorang yang lebih dulu mengisi hatinya. Yah, itulah... Meski demikian aku tidak akan membenci atas apa yang dilakukannya. Karena mungkin baru sebatas itu pengertiannya tentang persahabatan.

Sahabat, semoga apa yang selama ini menjadi ganjalan di hatimu hilang sudah. Dan semoga kebahagiaan yang kamu harapkan akan kau dapatkan darinya. 

Yang pasti aku tidak akan pernah merasa kehilangan sahabat. 


No comments: