lagi, lagi dan lagi
aku mengulangi kesalahan yang sama
kesalahan yang aku mengerti
dan selalu terulang
lagi, lagi dan lagi
aku melakukan dosa yang sama
dosa yang telah lama aku sadari
dan telah berkali aku taubatkan
lagi, lagi dan lagi
aku mengharap ampunanmu
permintaan ampun yang membuatku malu
karena tak kunjung nasuha
lagi, lagi dan lagi
air mataku
tak mampu membasahi bulu mataku
mekipun tangis di dada serasa meledak
sedangkan keledai saja
tak akan masuk dalam lubang yang sama
tapi aku, aku malu
aku malu
Jepara, Januari 2010
1 comment:
kenapa engkau mesti malu?
Post a Comment