Monday, June 07, 2010

Sungai Mati

awan ini tak segera menjelma rintik
menjadi gerimis yang sangat dirindukan para petani
meski hujan baru saja pergi
setelah senja kemarin meninggalkan terik

dan kini awan yang menutup seluruh sinar mentari
tak lagi menjadi teman petani
saat lumpur sawah mulai memecah dan melukai kaki

pagi ini, seorang petani
dengan tangki penyemprot hama dipunggungnya
hanya berdiri memandang sawahnya
tatapnya kosong
karena sungai mereka tlah mati

Jepara, Juni 2010

1 comment:

Anonymous said...

kali mati
udara sepi
takada nasi
untuk makan ini hari